Sunday 24 January 2016

Hey sunday.. you never alone..

Only in the remembrance of Allah can the heart find peace (Qs. 13:28)


That's is my tag line for this month.
Kenapa? Karena terkadang hidup ini sangat bergantung terhadap manusia, entah itu kepada teman, saudara, sahabat atau orang tua. Padahal manusia adalah tempatnya salah dan sering membuat kecewa.
Mungkin ditinggal teman itu biasa, dan masih ada dalam batas toleransi yang bisa diterima,
Ditinggal sahabat?? Yah.. Sedikit menyesakan hati..
Atau ditinggal saudara? Hmm.. mungkin.. Setingkat lebih menyesakan daripada yang diatas..
Lalu bagaimana jika yang meninggalkan kita itu adalah orang tua? Can you imagine, and how..
your feel?
Gelisah, resah, sedih, dll

Itulah bahayanya jika bergatung kepada selain Allah,

Mengutip sebuah pernyataan Dr. Taufiq Ar Raqb (sebuah tausyiah yang saya dapat via whatsap beberapa minggu yang lalu). .

"Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu,
Terkadang Allah mengujimu dengan gangguan dan sesuatu yang menyakitkan dari orang yang disekitarmu sampai hatimu tidaklah bergantung kepada siapa pun. Tidak kepada ibu, bapak, saudara, dan teman. Akan tetapi hatimu bergantung kepada-Nya saja"

Apakah Allah begitu cemburunya jika kita terlalu bergantung atau terlalalu sayang pada makhlukNya? Sama seperti nabi ibrahim yang begitu sayangnya akan Ismail kemudian dia diuji oleh Allah untuk mengorbankan anaknya.
 Apakah ujian yang kita terima dari orang terdekat adalah cara Allah menujukkan rasa Sayang-Nya? Disaat  Dia membuat orang-orang disekitar kita menjauh dan membuat kita merasa kesepian, kemudian Dia menunjukkan bahwa Akulah (Allah) yang akan ada selalu ada untukmu.

Lantas terbesit bagaimana jika aku berpura-pura saja?!  disaat aku begitu sangat menyayangi seseorang, aku ingin "berpura-pura" menunjukkan bahwa aku biasa-biasa saja menyayanginya. Karena aku tahu jika aku berlebihan, pasti Allah akan cemburu dan mungkin akan memisahkan orang itu dari ku.
Jika kau terbesit melakukan hal itu, lupakanlah!! Tentu saja kita tidak bisa berpura-pura menyembunyikan sesuatu apapun dan Allah. Apa yang tersembunyi di lubuk hati yang paling dalam tentu Allah akan tahu.

Lalu apa yang harus kita lakukan??
Aku  tidak begitu paham, dan aku pun masih dalam tahap belajar. Tapi yang bisa kita lakukan sekarang adalah meluruskan niat dalam setiap tindakan, dan tidak berlebihan atas susuatu. Semua akan pergi, tentu saja dan itu adalah hal yang pasti. Teman, sahabat, saudara, orang tua, kita akan berpisah satu- sama lain, mungkin kita akan dipisahkan oleh jarak, atau mungkin akan dipisahkan oleh kesibukan, atau bahkan oleh kematian..Tapi doa yang tulus akan dapat melewati semua itu. Peluklah orang-orang yang kita sayangi dengan mendoakannya. Kemudian yakini bahwa semua ini hanya titipan, bukankah kita lahir kedunia tanpa membawa apa- apa, tanpa mengenal siapun.
Jika kita masih merasa sedih dengan perpisahan, maka silahkan cek kembali dimulai dari niat kita untuk apa? Mari luruskan niat dan sering-seringlah mengingat Allah. Karena..

Only in the remembrance of Allah can the heart find peace (Qs. 13:28)

dan semua akan kembali panya-Nya

No comments:

Post a Comment