Thursday, 21 October 2010

Tebing Citatah


17.10.10
t'ndil: Rei ikut ke citatah?
Rei: Gak tau teh..!! Besok mu ke lab! Tapi gak tahu jadi apa enggak!
t'ndil: sok pastiin dulu..! Cepet konfirm!

Dalam perjalanan pulang telpon berdering, akhir kata menyisakan pertanyaan yang harus diputuskan! ditiap jarak perjalanan rumah terfikir keputusan apa yang
harus diambil..

Dan aku putuskan "aku ikut"

Terdengar pengecut, mencari pelarian di alam bebas..

Bermain pada tebing tinggi, entah apa yang difikirkan saat itu. hanya terus ingin naik, mencapai puncak. bahkan jika sudah ditakdirkan tergelincir pada salah satu puncak hingga kehidupan ini terenggut..aku ikhlas..jika itu memang memang takdir..

Kini ku berada pada tebing, dimana jarak antara batas kematian begitu tipis.. Hanya sedikit mengandalkan peralatan panjat yang safety prosedur dan selebihnya kuserahkan hidup ini hanya padaNya..

Yah..begitulah alhamdulillah nyampe puncak citatah 125. suasana naik beda dengan suasan turun. Pas naik terasa melow..pas turun amnesia perasaan (gak inget apa2) baru nyadar lagi dipuncak dan harus turun rapling !! Saat itu baru nyadar "takut ketinggian" hahaha

Gak mau turun..apa lagi harus nge be lay sendiri..
Rei: "serius..??? Turunnya rapling dari sini..???"
k'tedi: "iya sok, cepet turun.."
k'tedi: "tali yang di tangan kanan jangan sampai lepas..itu nyawamu"

Wew.. Benarkah nyawaku hanya bergantung pada seutas tali?? Alhasil turun pelan-pelan trus kata k'tedi lagi : "ah iyeu mah, isuk kakara nepina.."
Yah..dengan sedikit keberanian, kupercepat uluran talinya agar cepet sampai dan juga gak diomelin lagi..hehehe ^^V

Nyampe tanah.. Asli kaki masih gemetaran..(tapi sekarang udah enggak)



It's a quarter after one, I'm a little drunk and I need you now
Said I wouldn't call but I lost all control and I need you now
And I don't know how I can do without
I just need you now

No comments:

Post a Comment