Thursday, 7 October 2010
untuk diriku sendiri
Jika ingin tertawa maka tertawalah..walaupun terapung dalam perahu disapu badai, bahkan mentari berjanji tak akan pernah bersinar kembali..tertawalah karena sakit itu mungkin akan kau rindukan untuk mengingatkan bahwa kau masih hidup.
Jika ingin menangis.. menangislah..kuijinkan diriku
jika dengan demikian aku merasa lebih baik..
jika masalah menghapirimu..jangan lari ya..! sebisa mungkin cepat selesaikan.. agar cepat kembali tersenyum,
hidupku.. petualanganku..mimpiku..takkan berhenti sampai ku temukan tempat para peri bernyanyi
belajarlah kearifan dari sekitar.. Lepaskan diriku, terima kenyataan bahwa dunia itu luas! Walaupun kadang aku akan temukan orang yang sama dan akupun berkata “dunia tak selebar daun kelor” hahaha..
candaku ada padamu teman..kawan..sobatku.. mari kita tertawa bersama,
rasaku ada dalam alunan musik, melaluinya kuungkapkan apa yang kurasa
sekalipun kata yang terungkap sangat pahit.. tapi tetap terasa merdu dalam paduan note yang indah,
tanganku hatiku, merangkai bentuk.. alihkan pikiran saat jenuh.. obat ampuh membunuh waktu
kalian yang terakhir kusebut tapi bukan yang akhir
awal yang kalian beri, awal yang kukenal saat ku tak mengenal siapapun.. Kehidupanku, mimpiku; tak pernah lepas tuk tetap kuatkan langkahku..father..mother.. my little sister and brother..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment