Friday, 17 December 2010

Teruntuk dirimu yang pernah aku kipikirkan,

Seolah tulisan ini berisi pesan terkhir untukmu, (mungkin) siapa yang tahu..?!
Suatu saat kuingin kau tahu dengan sendiri, bukan karena orang lain yang menjelaskannya padamu, bukan juga pemahaman yang dipaksakan, hanya saja saat itu memang kau memang benar- benar telah paham jalan pikiranku..

Tiba saatnya melepaskan,karena memang tak pernah memiliki, tapi bukan karena benci dan bukan juga karena sudah tak suka.. Justru karena rasa suka ini hampir membunuhku dengan kegilaannya..
ku tahu, kau masih dengan egomu tentangnya, dan diriku bukan hanya milikku, masih ada keluargaku yang mengharapkanku untuk terus maju, meraih impian dan cita- cita. Masih ada sejuta impian yang mereka harapkan dariku.
Meskipun kau bagian dari mimpiku, tapi aku tak ada dimimpimu..
Bukankah dunia akan terus berputar walaupun kita terdiam? Lalu kenapa membiarkan diri sendiri merugi? Tertinggal oleh waktu!

Keluar dari kotakku yang nyaman, berharap kau merasa lebih baik. (seperti yang kau ungkap)
Dan Melepaskan yang tak pernah jadi milikku, tentunya akan lebih mudah.

Bukan tanpa pamit, aku menghilang saat ini . hanya saja.. Smuanya seakan terlalu terlambat, jika ku mulai lagi dengan sepatah kata berarti aku kalah..
Butuh keberanian besar untuk memulai langkah ini.. Jika ku menengok, maka aku tak mampu lagi melangkah.

Harus diihklaskan karena Kurasa memang belum saatnya,
Kuharap aku paham.. (cukuplah diri sendiri dulu yang paham)

Suatu saat aku kan kembali, bukan sebagai aku yang ada saat ini. Dan kuharap saat itu semoga semuanya telah baik- baik saja.

*Ini asli curhatan seseorang saat galau..tapi kenapa asa dejavu?? Mirip sinetron2 lebai hhehe.. :P

No comments:

Post a Comment