Note ini di buat atas permintaan 2 orang sahabat yang meminta agar kisah kita diabadikan dalam bentuk tulisan. (sok atuh, klo ada yang kurang tambahin yaaa.. Cz ini diceritakan dalam sudut pandang reina)
Pagi itu tanggal 31 desember, dan tepat 3 hari yang lalu aku dan kedua sahabatku (kartika dan raekhana) merencanakan tahun baruan bareng. Sebenarnya masih ada setumpuk tugas kuliah yang belum terselesaikan. Dan minggu lalu terbayang bahwa di malam tahun baruan ini hanya akan ada "aku dan tugas" malam mingguan bareng mengerjakan setumpuk tugas.. "Hanya ada aku dan tugas" (terdengar so sweet sekaligus menyedihkan) ^^V
Tawaran tahun baruan bareng 2 sahabat, tentusaja tak bisa ku tolak! Dan ini sungguh dilema terlebih lagi 2 orang sahabatku itu masing- masing punya rencana masing- masing. Kartika (ticeu) maunya ke bukit bintang, sedangkan raekhana(hana) maunya ke tegalega. Dan sekarang jadinya
Tugas vs Bukit bintang vs tegalega
And the winners is….."BUKIT BINTANG"
(slamat ceu.. Anda berhasil mempengaruhi otakku)
31 desember 2010, Tidak tepat pukul 2 (karena saya ngaret 2 jam.. hhe), kami berkumpul di base camp. Base camp?? Tentu saja setiap kelompok harus punya base camp. Dan dimana lagi base camp kami selain dirumah hana (kopo- bojong loa)
Setibanya dirumah hana.. Saya agak kaget (tik kamu kaget gak gak??). Saat itu penghuni rumah hana (ayah, ibu, kakak, dan 2 orang adiknya)lagi siap- siap mu pergi ke ciwidey.
Dan saat itu saya baru sadar klo hana gak ikut bareng keluarganya demi tahun baruan bareng 2 sahabatnya..
"Haanaaaaaaaa… kamu sok sweet pisan siiiiiihh….!!!" terharu jadinya sekaligus merasa bersalah..soalnya hana gak ikut ke bukit bintang (dengan alasan lagi sakit kaki) . Tapi tika keukeuh ingin ke sana dan akupun demikian, jadina maaf ya hana kita tinggal kamu dirumah..
Selepas kita pergi berdua, hana ngundang saudaranya bakar- bakar jagung dirumah (yah setidaknya kami tidak begitu merasa bersalah karena hana gak sendirian di rumah)
Setelah solat isya dari rumah hana, aku dan tika bergegas menuju "bukit bintang" tempat yang sebenarnya kami pun ragu apa beneran ada..
Selama perjalanan (kami kirim sms ke beberapa teman yang dimungkinkan mengetahui tentang tempat itu. Dari jawaban yang kami peroleh ada sebagian yang tidak tahu dan ada sebagian lagi yang tau. Mengumpulkan jawaban seperti mengmpulkan puzle. Kami pahami potongan- potongan petunjuk menjadi sebuah petunjuk peta yang utuh yang menuju satu tujuan "bukit bintang"
Dan akhirnya sampai juga dibukit bintang sekitar jam 10 an. Berarti masih ada sekitar 2 jam lagi. Setelah mencari tempat (tidak terlalu strategis memang, soalnya sudah mulai penuh dengan orang yang datang dari awal). Tapi setidaknya kami dapat tempat duduk yang lumayan bagus dengan pemangdangan di depan yang mengarah kekota bandung. Kami menunggu, Beralaskan rumput ,disapa angin, dan disuguhi riak kembang api yang tampak dari kejauhan, kami menuggu detik pergantian tahun.
Tak ada yang memberi aba- aba. Tak ada hitungan mundur yang biasa dilakuan.. Namun yang kami tahu dari kejauhan (yang deket juga ada) kembang api mulai tampak bersahutan dari bagian bandung disana disini. Macam- macam kembang api kami lihat. Indah bangeeeeeettt…..!!! Kami tak hanya melihat satu kembang api (tapi dari atas ini kami lihat banyak)… tak henti berdecak kagum.. Semua mata, mata kamera, mata kemera handphone, dan tentu saja mata pengunjung yang saat itu di bukit bintang semua mengarah pada warna- warna indah itu.
"terlepas dari bahwa kembang api itu juga menimbulan polusi, kulihat langit bandung dipenuhi warna-warna indah. apa yang kulakukan? Menikmati polusi? Apa menikmati warna indahnya?"
Kejadian yang tak berlangsung lama. Dan kembang api mulai jarang terlihat meluncur ke angkasa. Maka mungkin ini adalah waktu yang mengharuskan kami untuk pulang. Sekitar pukul 1 am ditanggal 1 january 2011 (010111. 1 am) kami langkahkan kaki untuk pulang.
Sama seperti ketika datang, perjalanan pulang pun tak ku nikmati! Ada sesuatu hal yang terjadi dalam perjalan itu. Pengalaman yang tak bisa kulupa. Perjalanan yang hanya "Tuhan, aku, dan tika yang tahu"..
Akhir 2010 aku buta. Apa dibutakan? Atau memang kau tak ada? "bukit bintang" kau tak seperti namamu.
"kulihat langit dipenuhi warna indah,
Kilauan warna- warni.
Tapi dirimu tak ada.
Lantas dimana kau?
Tak bisa kulihat.
Padahal kilaumu lebih indah.
Dan ku rindu padamu..
Bintang.."
Pagi itu tanggal 31 desember, dan tepat 3 hari yang lalu aku dan kedua sahabatku (kartika dan raekhana) merencanakan tahun baruan bareng. Sebenarnya masih ada setumpuk tugas kuliah yang belum terselesaikan. Dan minggu lalu terbayang bahwa di malam tahun baruan ini hanya akan ada "aku dan tugas" malam mingguan bareng mengerjakan setumpuk tugas.. "Hanya ada aku dan tugas" (terdengar so sweet sekaligus menyedihkan) ^^V
Tawaran tahun baruan bareng 2 sahabat, tentusaja tak bisa ku tolak! Dan ini sungguh dilema terlebih lagi 2 orang sahabatku itu masing- masing punya rencana masing- masing. Kartika (ticeu) maunya ke bukit bintang, sedangkan raekhana(hana) maunya ke tegalega. Dan sekarang jadinya
Tugas vs Bukit bintang vs tegalega
And the winners is….."BUKIT BINTANG"
(slamat ceu.. Anda berhasil mempengaruhi otakku)
31 desember 2010, Tidak tepat pukul 2 (karena saya ngaret 2 jam.. hhe), kami berkumpul di base camp. Base camp?? Tentu saja setiap kelompok harus punya base camp. Dan dimana lagi base camp kami selain dirumah hana (kopo- bojong loa)
Setibanya dirumah hana.. Saya agak kaget (tik kamu kaget gak gak??). Saat itu penghuni rumah hana (ayah, ibu, kakak, dan 2 orang adiknya)lagi siap- siap mu pergi ke ciwidey.
Dan saat itu saya baru sadar klo hana gak ikut bareng keluarganya demi tahun baruan bareng 2 sahabatnya..
"Haanaaaaaaaa… kamu sok sweet pisan siiiiiihh….!!!" terharu jadinya sekaligus merasa bersalah..soalnya hana gak ikut ke bukit bintang (dengan alasan lagi sakit kaki) . Tapi tika keukeuh ingin ke sana dan akupun demikian, jadina maaf ya hana kita tinggal kamu dirumah..
Selepas kita pergi berdua, hana ngundang saudaranya bakar- bakar jagung dirumah (yah setidaknya kami tidak begitu merasa bersalah karena hana gak sendirian di rumah)
Setelah solat isya dari rumah hana, aku dan tika bergegas menuju "bukit bintang" tempat yang sebenarnya kami pun ragu apa beneran ada..
Selama perjalanan (kami kirim sms ke beberapa teman yang dimungkinkan mengetahui tentang tempat itu. Dari jawaban yang kami peroleh ada sebagian yang tidak tahu dan ada sebagian lagi yang tau. Mengumpulkan jawaban seperti mengmpulkan puzle. Kami pahami potongan- potongan petunjuk menjadi sebuah petunjuk peta yang utuh yang menuju satu tujuan "bukit bintang"
Dan akhirnya sampai juga dibukit bintang sekitar jam 10 an. Berarti masih ada sekitar 2 jam lagi. Setelah mencari tempat (tidak terlalu strategis memang, soalnya sudah mulai penuh dengan orang yang datang dari awal). Tapi setidaknya kami dapat tempat duduk yang lumayan bagus dengan pemangdangan di depan yang mengarah kekota bandung. Kami menunggu, Beralaskan rumput ,disapa angin, dan disuguhi riak kembang api yang tampak dari kejauhan, kami menuggu detik pergantian tahun.
Tak ada yang memberi aba- aba. Tak ada hitungan mundur yang biasa dilakuan.. Namun yang kami tahu dari kejauhan (yang deket juga ada) kembang api mulai tampak bersahutan dari bagian bandung disana disini. Macam- macam kembang api kami lihat. Indah bangeeeeeettt…..!!! Kami tak hanya melihat satu kembang api (tapi dari atas ini kami lihat banyak)… tak henti berdecak kagum.. Semua mata, mata kamera, mata kemera handphone, dan tentu saja mata pengunjung yang saat itu di bukit bintang semua mengarah pada warna- warna indah itu.
"terlepas dari bahwa kembang api itu juga menimbulan polusi, kulihat langit bandung dipenuhi warna-warna indah. apa yang kulakukan? Menikmati polusi? Apa menikmati warna indahnya?"
Kejadian yang tak berlangsung lama. Dan kembang api mulai jarang terlihat meluncur ke angkasa. Maka mungkin ini adalah waktu yang mengharuskan kami untuk pulang. Sekitar pukul 1 am ditanggal 1 january 2011 (010111. 1 am) kami langkahkan kaki untuk pulang.
Sama seperti ketika datang, perjalanan pulang pun tak ku nikmati! Ada sesuatu hal yang terjadi dalam perjalan itu. Pengalaman yang tak bisa kulupa. Perjalanan yang hanya "Tuhan, aku, dan tika yang tahu"..
Akhir 2010 aku buta. Apa dibutakan? Atau memang kau tak ada? "bukit bintang" kau tak seperti namamu.
"kulihat langit dipenuhi warna indah,
Kilauan warna- warni.
Tapi dirimu tak ada.
Lantas dimana kau?
Tak bisa kulihat.
Padahal kilaumu lebih indah.
Dan ku rindu padamu..
Bintang.."
No comments:
Post a Comment