Lalu kamu datang atas nama silaturahim.,
menanyakan ini dan itu: lagi apa? udah makan? gimana tugasnya? bla..bla..bla..
Hal ini adalah pertama kalinya saya ditanya pertanyaan basa-basi oleh seseorang (diluar keluarga), memang sedikit terganggu, tapi juga ada senangnya.. :)
Kamu adalah orang yang saya tidak harapkan untuk mengobrol, tapi saya selalu menunggu panggilanmu.. (aneh)
Jika kita disukai terlebih dahulu, maka untuk membalasnya perlu seribu alasan..
Jika kita disukai terlebih dahulu, maka untuk membalasnya perlu seribu alasan..
dan ini akan menjadi sebuah beban saat saya tak memiliki cukup alasan untuk menyukainya juga,
pada akhirnya dan jika tiba saatnya (sebelum jauh terlambat) kini saya cuma bisa berkata: "trimakasih atas semua perhatianmu"
Lain lagi jika kita yang menyukainya terlebih dahulu. jika dalam posisi ini maka kita akan menjadi pihak yang akan terus berkorban.
misalnya: kita terus memikirkannya padahalkan belum tentu dia juga mikirin kita.
misalnya: kita terus memikirkannya padahalkan belum tentu dia juga mikirin kita.
ini semacam perasaan menyiksa diri, hmmm.. diperlukan berlembar kertas untuk menggambarkan perasaan semacam ini, bahkan mungkin juga tulisannya tidak akan pernah selesai, karena air mata yang terus menetes membuat tinta luntur.. :p
kata seseorang cinta yang tulus itu dimulai dari pengorbanan.dan akan berakhir jika menuntut balasan..jadi mungkinkah kondisi yang kedua itu terjadi karena perasannya itu tidak tulus?? karena ia menuntut balasan untuk disukai juga makannya dia merasa tersiksa.
kata seseorang cinta yang tulus itu dimulai dari pengorbanan.dan akan berakhir jika menuntut balasan..jadi mungkinkah kondisi yang kedua itu terjadi karena perasannya itu tidak tulus?? karena ia menuntut balasan untuk disukai juga makannya dia merasa tersiksa.
jadi? be loved or loving? i prefer love each other..
kini saya hanya bisa bertoleransi saat kata "saling" itu ada secara bersamaan dalam satu waktu..
note: beberapa kata dicopy dari ucapan seseorang,
ini sengaja karena saya kini merasakannya apa yang dia rasakan dulu
No comments:
Post a Comment