Sunday 11 September 2011

Dunia Sophie

Penulis : Jostein Gaarder

Sebuah buku yang membuat pembacanya (saya), merasa buku tersebut lebih tebal dari halaman sebenarnya yaitu 561. karena dibeberapa halaman ada kalimat  yang perlu diulang-ulang untuk dibaca, sehingga saya merasa buku tersebut memiliki tebal 2x lipat. Dunia sophie juga merupakan buku seperti  puzle, tapi sulit sekali untuk menyatukannya menjadi satu gambar yang utuh. Karena ada bagian dari buku tersebut  yang sulit saya pahami, sebagian langsung terserap, dan sebagian langsung mental dari otak..hehe 


Sophie adalah seorang anak SMP yang mendapatkan surat misterius, yang berisi sejarah perkembangan philosophy dari jaman sejarah terdahulu yang dimulai dari socrates. Albert knox adalah orang yang asing yang mengajarinya semuanya lewat surat-surat misterius yang sophie terima.dalam surat tersebut selalu muncul pertanyaan tentang makna hidup dan kehidupan. Seperti; 

Siapa aku? Tentulah sophie menjawab: aku adalah sophie. Tapi kemudian sejenak sophie berpikir : jika saya tidak bernama sophie, masihkah saya adalah saya? 

Hari kehari surat yang diterimanya makin banyak, semakin banyak pertanyaan tentang kehidupan, dan semakin banyak pula pelajaran tentang philosophy kehidupan yang ia terima. Tak hanya lewat surat, albert knox juga mengajari sophie dengan pelajaran langsung (yah pada akhirnya sophir menemukan albert knox, tapi dia tidak keberatan dengan itu semua, karena begitulah alur cerita yang dibuat penulisnya. 

Disamping ia menerima surat dari albert knox, dia juga menerima surat dari albert knag. albert knag mengirimi sophie surat ulang tahun untuk anaknya. Sophie merasa terganggu, mengapa seseorang mengirimi surat berisi ucapan-ucapan ulang tahun untuk anaknya! Kenapa ia tak mengirimi surat itu lansung kepada anaknya?? 

Rupanya sophie dan albert knox adalah 2 tokoh dalam buku yang ditulis albert knag. Buku tersebut akan menjadi hadiah bagi anaknya (hilde) yang sedang berulang tahun. Mengertikah alur ceritanya?? Hufft.. 

Memang sulit sekali menggambarkannya. Mari kita misalnya: saya (reina)yang menjadi albert knag. Aku menulis sebuah buku yang didalamnya ada dua tokoh tersebut (sophie dan albert knag). Dikisahkan bahwa sophie menerima ajaran philosophy dari albert knag, dan aku juga juga turut memberikan surat pada sophie sebagai perantara untukku dalam mengucapkan selamat ulang tahun untuk anakku. Bagiku baik sophie maupun albert knox keduanya  hanya tokoh dalam ceritaku, sebuah cerita yang menjadi perantara untukku dalam mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya ... 

Tapi ada sesuatu yang tak mereka (albert knag dan hilde) sadari, ternyata albert knox dan sophie adalah tokoh yang nyata. Sampai suatu ketika albert knox dan sophie merencanakan untuk "keluar" dari buku tersebut, datang ke dunia "nyata" untuk memperingatkan putrinya Albert knag dan semua orang. Bisa kau bayangkan? Tokoh yang kita ciptakan datang keluar dari ceritaku sendiri! Mereka keluar dari alur ceritaku, dan keluar dari alur pemikiran.. 

Wuihhh.. That’s the one of the best book that I have been read. Bagian yang saya suka, selain alur ceritanya juga tentang sejarah- sejarah pemikiran para philosophy terdahulu. aku suka cerita mengenai socrates Dikisahkan sekumpulan orang berdiam diri di dalam gua, mereka memunggungi mulut gua dan berhadapan dengan api unggun dalam gua, jika ada benda yang melintas di mulut gua maka akan timbul bayangan pada dinding tersebut. Orang- orang begitu takjub melihat bentuk bayangan tersebut. Padahal bayangan tersebut hanya sesesok bentuk yang berwarna hitam. Sampai suatu ketika salah satu dari mereka menyadari bahwa itu merupakan sebuah bayangan dari sesuatu yang ada diluar sana . Ia percaya diluar ada bentuk yang lebih nyata dan lebih kekal. Ia kemudian memberi tahu pemikirannya tentang itu, ia mengajak semua untuk keluar dari gua dan melihat dunia diluar sana. lalu apa yang terjadi? Ia malah dibunuh.. 

Dialah socrates yang terbunuh karena pemikirannya.. That the nice book, karena masih banyak tokoh-tokoh yang lainnya. Bahkan charles darwin pun ada kisahnya tersendiri. Jadi? Lebih dahulu mana? Ayam atau ide ayam? Dan bukan berarti kau selalu melihat gagak hitam, menandakan bahwa gagak putih itu tak ada. 

Temukan sendiri jawabannya dalam buku ini, tapi sayang bukan jawaban yang kau temui, tapi lebih tepatnya, sebuah pilihan atas apa yang kau percaya, jadilah dirimu sendri untuk mempercayainya.
tentang philosophy: kau mau jadi bagian dari orang lain, atau hidup dengan alur ceritamu sendiri? seperti sohphie yang hidup dengan keluar dari alur alberg knag.

Selamat membaca.. Salam cinta dari ku, the reader..

No comments:

Post a Comment