Tuesday, 7 December 2010

Long journey


Sabtu sore, perjalanan panjang itu dimulai.. Berbekal uang dan perbekalan secukupnya .dengan baju yang melekat dan beberapa baju cadangan terkemas rapi di tas. Untuk uang alhamdulillah yang dibawa cukup, tapi
untuk bekal nampaknya tidak, cz pas perjalanan pulang kita kehabisan bekal.

Bukan tanpa sebab dan alasan kami kesana! Kami?? Ya kami ber empat ; rei (aku), dan ketiga teman rei (siska, sheni, nisa).

Kami kesana dikarenakan suatu "tugas". Tugas apa lagi klo bukan tugas kuliah, dan tepatnya tugasnya mata kuliah ekoturisme. Tugas itu mengharuskan kami mencari suatu tempat yang belum banyak ter ekplor untuk dikembangkan sebagai objek ekowisata. Kebetulan sheni memang orang garut dan ia merekomendasikan "santolo island" .

Dari jumlah anggota 10 orang yang bisa ikut survei Cuma ber 4 dari kami..yah ..tak apalah, yang penting ada yang mewakilkan untuk survei.

Start awal dari pasar dangdeur, saat itu jam menunjukan pukul 6.30 sore kami baru menemukan bis yang menuju ke kota garut. Dan baru sampai di garut pukul 8 malam, didaerah cipanas kami transit untuk bermalam di rumah sheni..

Rencana besok pagi kita baru pagi, dan seharusnya malam itu kami tidur cepat. Tapi tak bisa dipungkiri.. Klo cwe digabung di satu kamar..yah pastinya ngegosip dulu.. Alhasil baru tidur jam 11 malam. Dan paginya.. ARRRGGGGGHHHHHH… KESIANGAN >,< Rencana pergi jam 7an, tapi karena persiapan ini dan itu yang belum beres jadinya baru bisa pergi jam 9an. Berkendara mobil, seorang bapak supir, dan seorang saudara sheni, maka kini jumlah kami menjadi 6 orang+ 1 mobil Selama perjalanan menuju pulau santolo..medan yang dilalui berupa jalan pegunungan yang khas dengan belokan-belokan yang berkelok-kelok. Dengan kecepatan yang lumayan kencang (menurut rei), ditengah perjalanan rei merasa mual..cepat- cepat pikiran dialihkan. Dialihkan? Dialihkan dengan makanan! ^^".
Jadinya sisa perjalanan dihabiskan dengan makan cemilan yang dibawa dan nyanyi dengan iringan musik dari MP3. alhamdulillah gak terlalu pusing dan gak jadi ingin muntah.. :D

Pukul 12pm baru nyampe daerah santolo, langsung ishoma lalu.. Bergegas ke daerah pantainya..

WUUUAHHHHHH…. Bagus pantainya… >,< Karangnya dan pasirnya putih (nice)+ sepi (ntah kenapa tak banyak pengunjung) Daerah itu santolo tapi bukan pulai santolo. Untuk kepulau santolo ternyata harus menyebrang perahu (pp 4000,-) padahal gak terlalu jauh..

Ada apa di pulau santolo? Pulau santolo adalah cagar alam yang didalamnya masih ada hewan (tapi bukan hewan langka yang dilindungi). Ditemui beberapa ekor kera, dan biawak (biawak ya! Tolong diingat biawak beda dengan buaya!! Tapi sama-sama menyeramkan..karena keduanya adalah karnivora)

Disana kami sempat mewawancarai petugas katanya disana sempat ada burung merak tapi dulu, sekarang udah gak ada. (sayang ya..)

Pulau santolo dibatasi oleh daerah estuaria. Klo kita mauk lewat timur kita harus nyebrang pake perahu dan mauk ke pulau harus bayar 2000,-. Tapi klo masuk lewat barat Cuma nyebrang lewat jembatan dan itu "gratis" (ternyata salah strategi kita…ckckkckc)

Selesai berkeliling pulau kita pulang melanjutkan perjalanan ke cagar alam, tapi sepertinya baru besok bisa ke sana. Karena hari sudah mulai gelap jadi nampaknya kita akan mencari tempat transit.

Kita menginap di salah satu rumah teman saudaranya sheni (alhamdulillah gratis). Kali- ini cepat- cepat tidur selain karena kelelahan juga karena esok akan ada petualang lebih seru. :D

-pagi hari-
Bangun gak kesiangan. Tapi kenapa persiapannya selalu begitu lama?? Tadinya rencanya start jam 6. tapi baru pergi jam 1/2 8. dasar cewe..!! tapi rei gak dandan kok (pembelaan) hehe

Kali ini Lokasi yang dituju "cagar alam". Menurut cerita disana masih penuh dengan mistis, sehingga kami tak berani langsung masuk tapi kami akan ke BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) untuk meminta ijin.

Selama perjalanan medan yang dilalui jalannya bagus.. Kanan kiri kebun karet dan SEPI….!
Sepertinya kondisi yang SEPI memang menjadi ciri khas Daerah garut pesisir pantai.

Sesampainya di desa sancang kami bertemu dengan petugas BKSDA. Dan karena satu dan lain hal kami tidak masuk ke wilayah cagar alam (bukan karena hal mistis. Tapi memang kondisi yang tidak memungkinkan) jadinya kita Melakukan wawan cara sama bapak untuk mendapatkan data.

Menurut penuturan bapak:
Jenis hewan langka mamalia: owa jawa, macan, babi hutan,surili
Jenis burung langa: rangkon, elang brontok, elang putih
Tumbuhan: raflesia, meranti merah

Banyak cerita yang dikisahkan sama bapaknya. Mulai dari tahun 86 dimana masih ada populasi banteng liar (coba bayangkang ditengah hutan dulu kala masih ada kelompok banteng, bukan banteng yang dijaga sama pengembala. Tapi memang banteng liar!mungkin karena sifat liarnya, jadi rei terbayang kalo kita pakai baju merah mungkin dia akan nyeruduk..hhe. Atau mungkin banten itu lagi berkubang di lumpur, atau mungkin banteng itu lagi migrasi di sungai dan beberapa diantaranya dimakan buaya (imajinasi lebai),
Trus lagi penelitian yang pernah dilakukan memaparkan ada 3 ekor macan (perkiraan berdasarkan jejak dan cakaran yang ditemukan). Tapi sayang jejak dan carakaran itu merupakan pengungkapan kondisi 5 tahun kebelakang. (tak terbayang skarang apa masih ada apa tidak).
Dari yang nyata sampai yang mistis diceritain sama bapaknya.

Penelitian pun telah banyak dilakukan dari peneliti lokal sampai interlokal (wuah keren juga ya )setelah Cukup mewancarai bapak kita pamitan pulang. Bapak menyarankan agar kami mengunjungi BKSDA garut untuk mendapatkan data tertulis.

Perjalanan dilanjutkan ke kota garut (sekalian pulang berarti). Dengan jalur pulang yang sama dengan jalur pas kita datang, itu berarti harus menyiapkan strategi baru supaya gak pusing lagi. Karena makanan udah habis, jadi skarang harus benar- benar tidur tak sadarkan diri. Soalnya klo sadar pasti pusing. Akhirnya dapat tertidur lelap sehingga gak kerasa pusing.

Sebelum sampai di kota garut, kami mampir mengantarkan pulang saudaranya sheni di daerah wanaraga (klo gak salah). Disana mampir kerumahnya dan mampir ke "kolam ikannya". "kolam ikannya " mengalihkan dunia kami dari pada rumahnya. Kenapa? Karena dikolam ikan itu ada ikan yang biasa di pakai untuk terapi kaki. Lalu kami mencoba merendam kaki kami, dan tak lama kemudian ikan- ikan "menggit" kaki kami..rasanya geli kayak ke setrum..>,< untung bukan ikan piranha ^^" Jika tak ingat mengejar waktu ke BKSDA (jam 4 tutup). Mungkin bakal lama kami main dirumahnya. Secepatnya kami bergegas melanjutkan perjalanan..setelah mencicipi combro segede bola kasti. Menghabiskan beberapa potong biskuit, dan segelas sirup. Sesampainya di BKSD garutdata tak kami dapat.. Nihil!! Kecewa..!! Entah malas mencari atau memang tak ada..!! Yang jelas kami malah disuruh buat surat pengantar dan pihak BKSDA garut menyarankan kami agar meminta data ke pusat (BKSDA yang ada di Bandung -gedebage). Kala itu kami KECEWA dengan pihak BKDSA garut. Jadi jauh-jauh kegarut..ujung-ujungnya balik lagi ke gedebage -bandung???!!!!! AAAAAAAAA… (ingin teriak sekenceng nya saat itu juga) Selama perjalanan, kecewa berat..tapi terlupakan jika diingat perjalanan indah yang telah dilewati.. Maka cukup ambil hikmahnya.. Dan pahami makan kecewa itu akan hilang Bangun kesiangan, pantai sepi, naik perahu, angin pantai yang kencang, biawak tidak sama dengan buaya, batu karang, , kebun karet .. Dan masih banyak lagi. "gara-gara kecewa setitk tidak akan merusak indah sebelangga" (peribahasa baru, reina-2010) Lelah sampai dirumah jam 1/2 9 malam..skarang cukup tidur dan istirahat..(gak usah mandi) hhe.. :P



-long journey, 4-6 desember 2010 @ bandung-garut-pameungpeuk-bandung)-

No comments:

Post a Comment