Berapa usia mu kini? Usia saya sekarang ini, sangat rawan untuk membicarakan masalah kerjaan dan penghasilan. Melihat teman- teman saya sewaktu SMA yang kini sebagian telah memiliki pekerjaan dan penghasilan sendiri. Turut senang.. ^^ dan ingin cepat menyusul..
Maklum.. Saya masih berstatus mahasiswa, dimana penghasilan utama masih dari uang saku yang diberikan orang tua.. :p (sedih juga umur segini masih jadi tanggungan orang tua). tapi klo ingat uang saku saya jadi teringat akan uang saku tambahan..
Uang saku tambahan .
Waktu itu memang tidak sengaja, tapi mungkin memang sudah jadi takdirnya seperti itu. Kejadiannya terjadi waktu saya duduk di bangku ke 3 dekat tembok sebelah kanan (klo tidak salah).
Yang pasti saya duduk di kelas 2 SD. Saat itu sedang istirahat, saya iseng motong stiker lalu ditempel kembali menjadi gambar acak , yah semacam mozaik (ceritanya) ala anak SD kelas 2. Pada waktu saya sedang asik mengerjakan ternyata ada teman yang menghampiri lalu, mengamati, bertanya lalu terucap "saya mau dibuatin satu!"
.saya tak tahu apa yang ada dipikirannya. Saat itu saya tidak memberikan harga, tapi dia menawari bayaran sebanyak 200 rupiah (saat itu 200 rupiah bisa beli coklat pasta 4)
Itu karya pertamaku yang berhasil terjual .. Horeee tak menyangka ^^a
Ok jualan gambar mozaik itu tak berlangsung lama, karena seiring trend yang ada.. Lukisan mozaik perlahan terlupakan..
Berlanjut ke SMP, klo di smp juga sama.. Ini bisa dibilang uang tambahan yang tak terduga. Bahkan sebelumnya saya tak menyangka bahwa pekerjaan yang saya lakukan akan dibayar. Kisahnya bermula ketika saya sangat suka sekali dengan buku dan perpustakaan dan begitu terobsesi menjadi seorang penjaga perpustakaan (pustakawan). Alhamdulillah, klo ada niat insyaAllah selalu ada jalan ^^. Saya akhirnya dipercaya sebagai seorang pustakawan. Jika saya masuk sekolah siang, maka paginya saya biasa menjaga perpus, dan jika saya sekolah pagi, itu berarti siangnya saya menjaga pulangnya.
Saat tiba giliran kenaikan kelas, sudah menjadi hal yang rutin bagi perpustakaan untuk menarik buku paket tahunan yang dipinjamkan kepada seluruh murid selama 1 tahun. Wuaahh lelahnya menyortir buku dari tiap siswa, menyortir kemudian mengikat kembali manjadi 1 paket yang utuh untuk dipinjamkan kembali ke angkatan dibawah. Pengembalian buku berlangsung selama 1 minggu. Dan di hari kedua pengembalian buku, saat itu sudah sore. ketika sedang membereskan buku terakhir dan bersiap- siap pulang, ibu yanti (kepala perpustakaan) datang menghampiri dan mengucapkan terimakasih sambil menyodorkan uang sejumlah 2000 rupiah "ini buat uang jajan"
Aku (dengan polosnya): "ibu ini apa? Gak usah?"
Ibu yanti: "gak apa- apa, ini buat uang jajan"
Aku: akhirnya mengambilnya, sambil mengucapkan terimasih
Klo dikonversikan waktu dulu itu 2000 bisa beli 4 porsi batagor yang @ 500
Suatu kisah yang aku tak menyangka sama sekali..
Klo Di SMA ngapain ya? di sma gak ngapa-ngapain.. Kenapa ya?? Apa Terlalu sibuk main?! atau terlalu sibuk belajar? Saat SMA aku cenderung menjadi anak yang biasa saja.. Hoho.. ^^v
Uang saku tambahan di SMA tidak bisa disebut uang saku. Tapi mungkin lebih tepat disebut uang saku "bermisi". Itu karena 2 kali pernah dapat uang saku untuk perjalan dinas.. Hehe. uang dinas pertama pas ikut seleksi olimpiade biologi, dan yang kedua uang dinas saat ikut kegiatan seminar PPGD.
Iya klo diingat- ingat, waktu SMA memang tidak terlalu banyak yang dilakukan.. Sekolah-pulang-sekolah-pulang-sekolah-perpus..perpus..perpus.. (anak baik..)
Kisah si perpus tak pernah absen! Terutama perpus di SMA 11 tuh nyaman banget.. Bisa tiduran.. Nonton TV dan koleksi bukunya lumyan lengkap dari pelajaran, eksiklopedia sampai novel..
Dalam sehari saya bisa bulak- balik ke perpus berkali-kali terutama klo tidak ada guru. Rekor kartu perpus saya sudah full sampai harus bikin kartu peminjam yang baru. Dan saja juga dibolehin pinjam buku referensi yang ada dilemari. Biasanya buku itu Cuma boleh dibaca di perpus. Tapi ibu perpusnya baik, dan ibu juga sudah hapal klo saya pengunjung setia perpus, dan akhirnya saya dibolehin pinjem buku itu kerumah.
Di akhir kelas 2 saat upacara pagi ada pengumuman berupa penghargaan kepada pemenang yang berhasil lolos 3 besar seleksi olimpiade tingkat wilayah dan pemenang sewaktu lomba antar kelas. Aku memang tidak masuk 3 besar olimpiade juga tidak menang lomba antar kelas (karena memang tidak ikutan). Tapi saat itu aku ikut kedepan menerima penghargaan.
Ha' kok bisa??? Penghargaan apa coba? Selain penghargaan pemenang olimpiade dan lomba ternyata ada juga penghargaan pengunjung perpustakaan terajin. Saya jadi juara ke 1 untuk tingkat kelas 2 yang rajin meminjam buku…
Wuaaahhh gak menyangka. ^^
Soal hadiah, pastilah hadiahnya buku. Biar tambah rajin baca lagi mungkin ya.. ^^a
Over all That’s my nice moment..
Hhmm.. Ngomong- ngomong ini ngomongin perpus atau my first salary?? Kukira keduanya, dimana my first salary tak bisa dipisahkan dari perpus..
How about dikuliahan??
Uang saku tambahan alhamdullilah ada. Tapi memang sepertinya harus mulai merencanakan untuk nanti. iya Bagaimana dengan nanti?? Nanti akan baik jika sekarang baik. Ayo rencanakan sesuatu yang baik, bermanfaat dan bisa jadi kebanggaan orang tua..
-salam semangat dariku masalalu, untuk ingatkan klo kau bisa melakukan yang lebih dariku di masalalu!!