Wednesday 11 February 2015

Mungkinkah Shinta...???



4 dari 10 pelaku curanmor adalah pengguna narkoba. Shinta adalah pengguna narkoba
Kesimpulan : ada kemungkinan 40% bahwa sinta adalah pelaku curanmor

Coba bayangkan pikiran apa yang terbayang ketika mendapatkan kasus analisis seperti diatas? Apakah anda termasuk orang yang setuju bahwa shinta adalah pelaku curanmor? Jenis analisis apa yang harus digunakan untuk membuktikan bahwa sinta memiliki kemungkinan 40% sebagai pelaku curanmor? Teori peluangkah? Atau teori asas praduga tak bersalah? Atau malah kamu beranggapan tidak usah membahas kasus tersebut karena kenapa juga harus repot-repot membahas sinta?!. Tapi coba bayangkan bahwa jika kamu terlibat dalam kasus tersebut misalnya kamu sebenarnya adalah sinta atau kamu adalah saudara dari sinta, atau sinta adalah pacar kamu, maka tentu pastinya kamu akan sangat peduli dengan kasus itu. Pada tulisan ini saya akan mencoba melakukan analis sederhana terhadap kasus tersebut. Selamat menyimak ..  sebuah tulisan sederhaha dari seorang detective amatir.. n_n  hehe

Jika dilihat dari pernyataan contoh kasus diatas maka pernyataan tersebut dapat diuraikan menurut konsep silogisme. Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Masih ingat dengan pelajaran di SMA dulu? Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).

Mari kita sama-sama uraikan:
Pernyataan 1: 4 dari 10 pelaku curanmor adalah pengguna narkoba
Pernyataan 2: sinta adalah pengguna narkoba

Jenis pernyataan tersebut termasuk kedalam jenis silogisme katergorial. Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term)
Untuk kedua jenia pernyataan diatas tidak bisa ditentukan mana yang disebut premis mayor dan minornya. Kedua pernyataan itu merupakan pernyataan particular (bagian dari). “Kata 4 dari 10” dan “sinta adalah” menujukkan bahwa premis bersifat particular.

Sehingga Kedua premis tersebut tidak bisa disimpulkan. Jika dibuat kesimpulan, maka kesimpulannya hanya bersifat kemungkinan (bukan kepastian).
Jadi pernyataan “kemungkinan sinta adalah pelaku curanmor” adalah benar.


No comments:

Post a Comment