4 dari 10 pelaku
curanmor adalah pengguna narkoba. Shinta adalah pengguna narkoba
Kesimpulan : ada
kemungkinan 40% bahwa sinta adalah pelaku curanmor
Coba bayangkan pikiran
apa yang terbayang ketika mendapatkan kasus analisis seperti diatas? Apakah
anda termasuk orang yang setuju bahwa shinta adalah pelaku curanmor? Jenis
analisis apa yang harus digunakan untuk membuktikan bahwa sinta memiliki
kemungkinan 40% sebagai pelaku curanmor? Teori peluangkah? Atau teori asas
praduga tak bersalah? Atau malah kamu beranggapan tidak usah membahas kasus
tersebut karena kenapa juga harus repot-repot membahas sinta?!. Tapi coba
bayangkan bahwa jika kamu terlibat dalam kasus tersebut misalnya kamu
sebenarnya adalah sinta atau kamu adalah saudara dari sinta, atau sinta adalah
pacar kamu, maka tentu pastinya kamu akan sangat peduli dengan kasus itu. Pada
tulisan ini saya akan mencoba melakukan analis sederhana terhadap kasus
tersebut. Selamat menyimak .. sebuah
tulisan sederhaha dari seorang detective amatir.. n_n hehe
Jika dilihat dari
pernyataan contoh kasus diatas maka pernyataan tersebut dapat diuraikan menurut
konsep silogisme. Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara
deduktif. Masih ingat dengan pelajaran di SMA dulu? Silogisme disusun dari dua
proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
Mari kita sama-sama
uraikan:
Pernyataan 1: 4 dari 10
pelaku curanmor adalah pengguna narkoba
Pernyataan 2: sinta
adalah pengguna narkoba
Jenis pernyataan
tersebut termasuk kedalam jenis silogisme katergorial. Silogisme kategorial
adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang
mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi
premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis
yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis
tersebut adalah term penengah (middle term)
Untuk kedua jenia
pernyataan diatas tidak bisa ditentukan mana yang disebut premis mayor dan
minornya. Kedua pernyataan itu merupakan pernyataan particular (bagian dari).
“Kata 4 dari 10” dan “sinta adalah” menujukkan bahwa premis bersifat
particular.
Sehingga Kedua premis tersebut tidak bisa disimpulkan. Jika
dibuat kesimpulan, maka kesimpulannya hanya bersifat kemungkinan (bukan kepastian).
Jadi pernyataan “kemungkinan sinta adalah pelaku curanmor”
adalah benar.
No comments:
Post a Comment